Posted by : Unknown
Friday, 19 February 2016
Kelainan
pada Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi dapat mengalami kelainan dan penyakit.
Beberapa kelainan tersebut, di antaranya:
1. Kemandulan dalam keadaan normal, seorang laki-laki yang mengalami ejakulasi mengeluarkan
cairan semen atau mani sebanyak 4 mililiter setiap kalinya. Dalam 4 ml mani
tersebut terkandung 120 juta ekor sperma. Jumlah ini memiliki peluang untuk
dapat membuahi sel telur. Apabila kandungan
sperma di bawah angka 120 juta dalam setiap ejakulasi, sudah termasuk
tidak subur atau kategori mandul. Bagi wanita, kesuburan ditandai dengan
matangnya satu buah sel telur sekali dalam sebulan. Jika dalam perjalanan
hidupnya tidak setiap bulan sel telur yang siap dibuahi, wanita tersebut
dikategorikan kurang subur atau mandul.
2. Tidak mampu melakukan
fertilisasi ketidak mampuan ini termasuk matinya sperma ketika memasuki
tubafalopii, berbeda waktu matangnya sel sperma dan sel telur.
3. Testis kosong atau tidak memproduksi sperma.
4. Ovarium kosong atau tidak ada sel telur.
5. Dinding rahim atau endomterium
tidak mampu melaksanakan implementasi embrio sehingga terjadi keguguran atau
abortus spontan.
Kelainan-kelainan
ini dapat ditangani dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Melakukan teknik bayi tabung.
2. Meminjam rahim wanita sehat.
3. Pengaturan waktu konseosi
4. Pembuahan langsung dengan bantuan alat
untuk memasukkan sperma langsung ke dalam tuba falopii