Posted by : Unknown
Friday, 19 February 2016
Struktur,
Fungsi, dan Proses
Reproduksi Manusia
1. Sistem Reproduksi Pada ManusiaSistem reproduksi pada manusia terdiri atas sistem reproduksi laki-laki dan system
reproduksi perempuan. Keduanya dibangun oleh alat-alat reproduksi.
a.Alat Reproduksi Pada Laki-Laki
Alat reproduksi utama pada laki-laki adalah dua buah testis, yang terletak di luar rongga perut,dan terbungkus oleh kantung yang disebut skrotum.Mengapa terletak di luar rongga perut? Hal ini berkaitan dengan temperature optimal yang dibutuhkan testis pada saat terjadinya proses pembentukan selkelamin (sperma).
Struktur alat reproduksi laki-laki dapat dilihat pada Gambar.
Produksi dan transpor sperma adalah sebagai berikut.
1) Saluran seminiferus merupakan sebagian besar jaringan pada testis. Adasekitar 100 saluran.
2) Epitel pada dinding saluran seminiferus terdiri atas satu lapis sel epitellembaga dan sekitar enam lapisan sel yang berkembang dari sel tersebutdalam pembentukan sperma.
3) Sel-sel leydig di sekeliling tubulus seminiferus, disebut juga sel-sel inter-stitial yang menghasilkan testosteron, suatu hormon laki-laki.
4) Di antara sel-sel yang sedang membelah terdapat sel sertoli sebagai selpemberi nutrisi pada sperma. Perhatikan Gambar sperma magtan dari tubulus seminiferus langsung masuk kesaluran epiddemis,saluran epiddemis mencapai panjang 6 meter epiddemis melekat di bagian luar testis.
b. Alat Reproduksi Pada Wanita
Alat reproduksi pada wanita meliputi beberapa bagian, seperti tampak pada Gambar berikut:
1) Ovarium, ada sepasang, berukuran kecil, panjang masing-masing 3cm,dan terletak di daerah panggul di rongga perut. Letak ovarium berdekatan dengan infundibulum.
2) Tuba falopi berbentuk saluran, diawali dengan struktur berbentuk corong berjari yang disebut infudibulum. Bagian dalam (lumen) dari tuba falopidilapisi sel-sel epitel bersilia untuk mendorong ovum bergerak ke dalam tuba falopi ketika terjadi ovulasi.
3) Uterus (rahim), berbentuk buah pir, dindingnya tebal dan berotot. Uterus berhubungan dengan dua saluran falopi. Jika di dalam tuba falopi terjadi pembuahan dan terbentuk zigot, zigot akan didorong menuju uterus, dan tiba di uterus dalam bentuk gastrula akhir untuk kemudian mengalami implantasi dan berkembang menjadi bayi. Rongga uterus dilapisi jaringan epitel yang mengandung banyak pembuluh darah.Lapisan ini dinamakan endometrium.
4) Cervix/leher rahim Bagian belakang uterus yang berhubangan dengan vagina.
5) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan lubang vagina di sebelah luar. Bagian ini adalah alat kopolasi perempuan,dikenal pula sebagai saluran kelahiran bayi. Pada gadis remaja, lubang vaginanya sebagian tertutup oleh lipatan lunak selaput lendir yang dikenal dengan nama hymen. Hymen mudah sobek oleh tusukan jari, kegiatan olahraga,hubungan seksual.
6) Vulva merupakan ujung vagina yang menghadap keluar. Vulva terdiri atas labia minora, labia mayora, dan klitoris. Klitoris homolog dengan penis pada laki-laki.
2.Proses Pembentukan Sel Kelamin
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa sperma dihasilkan dalam testis, sedangkan ovum dihasilkan dalam ovarium. Spermatogenesis dan oogenesis tersebut berlangsung melalui proses meiosis. Pada proses meiosisini terjadi proses pembelahan sel dan pengurangan ½ set kromosom dari 2n(diploid) menjadi 1n (haploid).
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis berlangsung di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Prosesnya, di dalam sel sertoli terdapat sel-sel induk yang disebut spermatogonium. Sel-sel ini berkembang menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer membelah menjadi dua sel spermatosit sekunder. Jumlah kromosom dalam spermatosit sekunder telah berkurang menjadi ½ set (n).setiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan lagi tanpa pengurangan jumlah kromosom,masing-masing menjadi dua sel yang disebut spermatid.
Gambar.
Spermatogenesis
(a) Irisan membujur testis
(b) Irisan membujur tubulus seminiferus
(c) Spermatogenesis yang berlangsung dalam testis
(d) Diagram spermatogenesis
b. Oogenesis
Dari kira-kira 2 juta oosit pada dua ovarium hanya 400 buah yang akan menjadi folikel matang. Folikel matang berupa kantung kecil dengan dinding sel-sel epitel di dalam berisi satu sel telur. Folikel menghasilkan hormon estrogen. Tiap bulan dilepas satu ovum dari sebuah folikel mulai dari seorang wanita mengalami puber sampai menopause. Setiap ovarium menghasilkan sekitar 20.000 folikel matang. Sekitar 400.000 dsri dua ovarium dapat mematangkan sel telur selama wanita melewati masa subur.Folikel lainnya mengalami degenerasi. Oogenesis dan ovulasi terjadi sekali dalam sebulan, bergiliran antara ovarium kiri dan ovarium kanan.Coba kamu hitung, apabila seorang perempuan mulai mengalami ovulasi pada usia 13 tahun, umur berapakah dia memasuki menopause (masa mati kesuburannya)? Proses oogenesis hampir sama dengan proses spermatoge-nesis. Tahapnya dapat kita lihat pada Gambar sebagai berikut.
Oogenesis dan ovuas
Di dalam ovarium terdapat sel-sel induk yang disebut oogonium. Oogo-nium berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer mengalami pembelahansecara meiosis menjadi 2 sel baru yang disebut oosit sekunder.
3.Siklus Menstruasi
Daur menstruasi dapat dijelaskan dengan daur folikuler dan daur uterine(uterus). Dalam pembahasan di sini daur menstruasi lebih mudah dipahami.Daur uterine terdiri atas tiga fase dilihat dari perubahan struktur danfungsi endometrium. Endometrium adalah lapisan jaringan mukosa yangmengandung kelenjar-kelenjar yang melapisi dinding uterus mamalia. Fase-fasenya adalah sebagai berikut.
a. Fase Menstruasi
menstruasi adalahpeluruhan jaringan epitel yang melapsi endomitrium,sebelum terjadi menstruasi di dahului dengan cara menyempitnya pembuluh-pembuluh darah arteriol pada dinding uterus.
Hal ini terjadi akibat sangat menurunnya kadar progesteron pada darah yang disebabkan oleh menyusutnya ukuran korpus luteum sebagaipenghasil progesteron. Keadaan ini menyebabkan kematian dari jaringanepitel. Kemudian pembuluh arteriol membesar kembali. Aliran darah membesar dan darah keluar membanjiri jaringan yang mati sehingga terjadi peluruhan yang disebut menstruasi.
b. Fase Penyembuhan lapisan endometrium
fase ini bersamaan dengan pematangan folike (yang mengandung ovum) Folikel menghasilkan estrogen yang menyebabkan terjadi penyembuhan bekas menstruasi dan terjadi pembelahan sel-sel endometrium. En-dometrium menebal seperti semula, lamanya kira-kira 8 sampai 9 hari.Dari mulai menstruasi sampai berakhirnya fase kedua adalah 14 hari.
c. Fase sekresi
Fase ini dimulai setelah ovulasi, yaitu pecahnya folikel dan ovum dilepaske luar. Bekas folikel berubah menjadi korpus luteum yang menghasilkan progesteron. Progesteron memacu sekresi lendir dari kelenjar-kelenjarpada endometrium untuk menyiapkan penerimaan (implantasi) dari ovarium yang dibuahi. Progesteron juga menjaga agar endometrium tidak dapat lepas.
Jika ovum tidak dibuahi, sel telur akan mengalamiautolisis (hancur) dalam saluran telur, korpus luteum masih berfungsi10 – 14 hari setelah ovulasi. Daur menstruasi dimulai lagi. Untuk lebih jelas amati Gambar .
4. Pembuahan atau Fertilisasi
Fertilisasi merupakan proses peleburan (fusi) antara sel telur (ovum) dansel sperma. Prosesnya terjadi di dalam saluran telur (tuba falopi). Hasilfertilisasi, yaitu zigot berupa sebuah set dengan jumlah sel kromosom 2n(diploid). Selanjutnya, pada saat bergerak ke arah rahim, zigot berkembang menjadi morula dalam waktu empat hari. pada saat itu morula segera berkembang menjadi blastulaPerkembangan selanjutnya, sel-sel bagian dalam blastula akan berkembang menjadi bakal janin (embrioblas), dan sel-sel bagian luar blastula akan berkembang menjadi trofoblas Pada minggu kedua setelah pembuahan, blastula mengalami implantasi (tertanam) dalam selaput lendir rahim (endometrium). Bagian trofoblas terbenam lebih dalam, bersama endometrium akan berdiferensiasi menjad I plasenta, organ berbentuk piring tempat terjadinya tukar-menukar zat antara bayi dan ibunya.Proses ini disebut gastrulasi, terjadi pada minggu ketiga.Perkembangan berikutnya, dari ketiga lapisan dasar terbentuk jaringan,organ dan sistem tubuh. Hal ini terjadi mulai dari minggu keempat sampai dengan kedelapan, periode ini disebut masa organogenesis.
Setelah masa organogenesis, dilanjutkan dengan masa janin yang dimulai sejak usia kehamilan 9 minggu sampai dengan sesaat sebelum lahir (partus).Masa janin ditandai dengan penyempurnaan jaringan-jaringan dan organ-organ dalam serta pertumbuhan tubuh yang pesat. Masa kehamilan (gestasi) dihitung dari pembuahan (fertilisasi) sampai dengan kelahiran (partus),lamanya sekitar 226 hari atau 38 minggu atau 9 bulan 10 hari.
Fertilasi in Vitro
Banyak pasangan suami istri yang sulit memperoleh anak. Hal ini mungkin karena suami tidak dapat memproduksi sperma dalam jumlahnormal, atau istrinya memiliki tuba falopi yang tersumbat. Kedua masalahini menyebabkan terhambatnya pembuahan.Fertilisasi in vitro dapat menolong kesulitan perolehan anak akibat persoalan tersebut di atas. “In Vitro” artinya“Dalam gelas”cara membantu pasangan suami istri untuk mengondisikan terjadinya fertilisasi telur oleh sperma diluar tubuh.cara ini dikenal sebagai. “membuat bayi tabung”. Caranya sebagai berikut:
1. Wanita disuntik hormone perangsang folikel (FSH=follicle stimulating hormon) suntikan hormone FSH menyebabkan dihasilkan sel telur dokter membuat lubang dinding perut,
dimasuki ta- bung untuk menyedot sel telurke luar.
2. sel-sel telur diletakan didalam cawan peti berisi larutan yang mengandung nutrisi danoksigen.
3. Air mani suami dicampurkan dengan sel telur beberapa hari kemudian telur sudah dibuahi menjadi zigot. Dokter dapat mengamatiperkembangan zigot menjadi embrio dengan bantuan mikroskop.
4. Dokter mengambil satu atau lebih embrio dan diletakkan dengan caraimplantasi ke dalam rahim ibu. Kemudian embrio akan berkembang biasa menjadi bayi, seperti halnya kehamilan biasa. Pada kesempatan fertilisasi in vitro, kadang-kadang terbentuk lebih dari satu embrio. Kelebihan embrio disimpan dalam tabung, dan disimpandi dalam lemari pendingin. Setiap saat pasangan suami istri pemiliknya dapat mengembangkannya sebagai anak berikutnya.
5. Hormon yang Berperan dalam Masa Kehamilan
Kehamilan adalah proses berkembangnya embrio di dalam uterus setelahterjadinya fertilisasi. Pada masa kehamilan ini terjadi perubahan kadar dankerja hormon.
a. Masa Kehamilan
Apabila terjadi implantasi embrio pada dinding rahim, embrio akan mengeluarkan hormon HCG (Human chorionic Gonadotropin) yang mempertahankan kadar progesteron tetap tinggi supaya penebalan en-dometrium terus berlanjut sampai menjadi plasenta.
b. Akhir Kehamilan (masa persalinan)
Pada akhir kehamilan, ovarium dan plasenta menghasilkan hormonrelaksin, agar sendi-sendi tulang panggul melonggar. Selain itu, hormone progesteron dan estrogen semakin berkurang. Bayi itu sendiri mengeluarkan ACTH (Adreno Corticotropic Hormone) dari hipofisenya, dan menyebabkan adrenal bayi menghasilkan hormon kortikosteroid. Kortikosteroid masuk kedalam plasenta menyebabkan plasenta mengeluarkan hormon prostaglandian merangsang uterus untuk berkontraksi, dan menyebabkan timbulnya rasa sakit. Selanjutnya, kepala bayi menekan leher rahim, menyebabkan munculnya impuls ke otak ibunya. Hipotalamus ibu segera mengeluarkan hormonksitoksin,yang dialirkan kehipofisebagian belakang. Hipofise segera mengalirkan oksitoksin menuju uterus. Hormon prostaglandin yang dihasilkan oleh plasenta oksitoksin merangsang kontraksi otot rahim terus-menerus. Kontraksi ini mendorong bayi menuju leher rahim. Plasenta mulai longgar akibat tidak adanya hormone progesterone menjelang kelahiran bayi ini. Rangkaian kontraksi rahim ditambah dengan tindakan mengejan ibu, mendorong bayi keluar, disusul dengan keluarnya plasenta.
c. Pemberian ASI (Air Susu Ibu)
Air susu ibu terbentuk secara alami melalui pengaruh hormon Prolaktinpada masa akhir kehamilan. Produksi ASI disebut dengan laktasi,terjadi didalam kelenjar mamae dipayudara.selama kehamilan estrogen dan progesteron beraksi mengmbangkan sistem kelenjar mamae atau kelenjar susu untuk menghasilkan ASI.
Beberapa hari pertama pasca melahirkan, kelenjar susu memproduksi cairan yang kaya akan protein dan laktosa.hormon prolaktin segera diproduksi oleh kelenjar pituitari untuk menyintesis enzim pemacu produksi ASI. Ketika bayi mengisap susu, pituitari melepas hormon oksitosin yangakan merangsang kontraksi kelenjar susu agar ASI mengalir deras.ASI yang dihasilkan minggu pertama setelah melahirkan mengandung gizi yang tinggi dan kolostrum, suatu zat yang kaya akan antibiotik.
6. Prinsip-Prinsip Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah dan konsepsi yang berarti pembuahan secara sederhana kontasepsi dapat diartikan. sebagai tindakan mencegah kehamilan. Berdasarkan waktu penggunaan alat kontrasepsi dan teknik penggunaannya, kontrasepsi dibedakan atas dua metode, yaitu permanen dan nonpermanen.
a. Metode Kontrasepsi Permanen
Metode ini disebut juga kontrasepsi menetap, yaitu membuat kemampuan untuk hamil sulit atau tidak dapat dikembalikan. Usaha kontrasepsinya dilakukan dengan cara operasi baik pada wanita maupun pria. Pada wanita dikenal dengan MOW (metode operasi wanita) disebut juga tubektomi. Pada pria dikenal dengan MOP (metode operasi pria) disebut juga vasektomi.
b. Metode Kontrasepsi Nonpermanen
Metode ini disebut juga kontrasepsi tidak menetap, yaitu suatu metode kontrasepsi yang tidak menutup kemungkinan untuk dapat hamil kembali.Metode ini dilakukan dengan berbagai cara.