Posted by : Unknown
Monday, 25 January 2016
Indonesia
terkenal sebagai penghasil rempah-rempah dari alam yang masing-masing jenisnya
memiliki manfaat terutama untuk bumbu berbagai jenis masakan ataupun manfaat
bagi kesehatan manusia.Salah satu diantaranya adalah Kayu
Manis atauCinnamomun atau Cassiavera.
Jenis tanaman ini dimanfaatkan bagian kulitnya.Cassiavera mengandung minyak atsiri yang terdapat
pada kulit bagian dalam (phloem). Selain itu cassiavera juga mengandung senyawa benzoat dan
salisilat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Kayu manis banyak
digunakan dalam rumah tangga ataupun berbagai macam industri seperti kosmetika,
produk kesehatan ataupun sebagai bahan baku penghasil minyak atsiri.Kebutuhan
ekspor Cassievera ini juga cukup tinggi. Pengolahan
pascaapanen kayumanis yang cukup mudah dan kebutuhan pasar yang cukup tinggi
menjadikan faktor pengolahan kayumanis ini sebagai peluang
usaha yang patut
diperhitungkan.
Di
indonesia, Cassiavera ini pada umumnya dihasilkan dari C.
Burmani Sumatera Barat yang merupakan penghasil utama cassiavera di Dunia. Dalam perdagangan
internasional, cassiavera dikenal sebagai Padang kancci atau Cassiavera eks Padang. Pengolahan cassiavera
kering secara tradisional tidaklah sulit,dengan menggunakan metode dan
alat-alat sederhana. Untuk memperoleh cassiavera kering dilakukan pengupasan kulit,
pemeraman,pengikisan, dan pengeringan.Berikut prose pengolahannnya.
BAHAN
DAN PERALATAN
Bahan
baku yang digunakan tentu saja kayu manis atau Cassiavera,
sedangkan peralatan yang digunakan berupa pisau yang kuat dan ujungnya tajam
untuk pengupasan dan pengkikisan bisa menggunakan pisau tajam atau dengan membuat peralatannya sendiri menggunakan bahan plat atau mistar besi yang sudah tidak terpakai dan kayu untuk pegangannya serta tikar, atau tampah tempat penjemuran
CARA
PEMBUATAN
Pengupasan
Pada umumnya kayu manis / Cinnamomom dipanen setelah umur 4 tahun. Pemanenan dilakukan dengan cara mengupas kulit batang, lalu kemudian menebangnya. Tahap selanjutnya mengupas kulit cabang dan ranting. Pengambilan kulit (pengupasan) dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya akan kita bahas sebagai berikut:
Pada umumnya kayu manis / Cinnamomom dipanen setelah umur 4 tahun. Pemanenan dilakukan dengan cara mengupas kulit batang, lalu kemudian menebangnya. Tahap selanjutnya mengupas kulit cabang dan ranting. Pengambilan kulit (pengupasan) dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya akan kita bahas sebagai berikut:
Pengelupasan kulit batang
o
Tahap pertama pengolahan kayu manis, kulit pada batang pohon yang
masih hidup dibersihkan dari lumut dan kotoran.
o
Kulit pada posisi 5~10 cm di atas leher akar dikerat melingkar
disekeliling batang sampai menyentuh bagian kayu dari batang. Keratan kedua
dibuat 100 cm di atas keratan pertama.
o
Setelah kulit dikerat lagi secara vertikal dari keratan lingkaran
atas keratan lingkaran bawah. Keratan vertikal ini dibuat beberapa buah dengan
jarak 5~10 cm. Dengan demikian akan diperoleh keratan keratan kulit dengan
panjang 100 cm dan lebar 5~10 cm.
o
Masing-masing keratan dikelipaskan dengan mencungkilnya melalui
garis keratan vertikal, kemudian menariknya dari atas ke bawah secara vertikal.
Dengan demikian akan diperoleh lembara-lembaran kulit dengan panjang 100 cm dan
lebar 5~10 cm.
o
Pengelupasan tersebut dilakukan sampai semua kulit batang habis
dikelupaskan.
Pengelupasan kulit cabang dan ranting
Setelah pengelupasan kulit
batang, tahap selanjutnya adalah tanaman ditebang dengan memotong batang 10 cm
di atas leher akar. Kemudian ranting pada cabang dipotong. Selanjutnya
daun-daun dan bagian-bagian yang tidak bisa dikuliti pada bagian ranting, serta
cabang dipotong-potong. Potongan cabang dan ranting dikuliti dengan pisau.
Cabang yang cukup besar perlu diusahakan pengulitannya seperti pengulitan
batang agar diperoleh lembaran kulit yang bermutu tinggi. Proses pengelupasan
ini hendaknya dilakukan dengan hati-hati dan cermat sehingga kualitas kayu
manis yang dihasilkan juga tinggi.
dan untuk cabang ranting yang sudah sulit untuk di kupas dengan pisau untuk hasil yang baik, bisa dijadikan kelas c atau teri, dengan cara kulit yang tipis cukup di serut pengan pisau tajam, dan tidak perlu dikikis. namun kualitas akan akan berbeda dengan kulit cabang cukup besar yang masih bisa di kikis.
Pemeraman
Setelah kulit kayu manis selesai dikelupas, tahap selanjutnya kulit batang yang baru dikelupas diperam selama semalaman dengan cara menumpuk kulit pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari langsung.
Setelah kulit kayu manis selesai dikelupas, tahap selanjutnya kulit batang yang baru dikelupas diperam selama semalaman dengan cara menumpuk kulit pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari langsung.
Pengikisan
Untuk mendapatkan mutu kayu manis yang baik, kulit yang berukuran lebar, yaitu kulit dari batang dan kulit dari dahan yang cukup besar sebaiknya dikikis bagian luarnya, sehingga kulit menjadi bersih.Pengikisan dilakukan dengan pisau yang tajam atau menggunakan peralatan pengikis dari besi plat yang di lengkungkan dan di kasi pegangan segingga lebig memudahkan dalam proses pengikisan. Pengikisan dapat juga dengan alat mekanis yang bekerja seperi mesin serut papan (ketam).
Untuk mendapatkan mutu kayu manis yang baik, kulit yang berukuran lebar, yaitu kulit dari batang dan kulit dari dahan yang cukup besar sebaiknya dikikis bagian luarnya, sehingga kulit menjadi bersih.Pengikisan dilakukan dengan pisau yang tajam atau menggunakan peralatan pengikis dari besi plat yang di lengkungkan dan di kasi pegangan segingga lebig memudahkan dalam proses pengikisan. Pengikisan dapat juga dengan alat mekanis yang bekerja seperi mesin serut papan (ketam).
Penjemuran
o
Proses berikutnya, kulit kayu manis dijemur. Pada umumnya tahap
pengeringan ini masih dilakukan secara tradisional yaitu menggunakan sinar
matahari selama kurang lebih 3~4 hari hingga kadar air turun sampai 16%, atau
berat bahan-bahan susut sampai 50%. Selama penjemuran bahan harus sering
dibolak-balik. Kendalanya penjemuran sering menghasilkan bahan yang jelek
mutunya karena berkapang. Hal inidisebabkan hujan sering turun, atau sinar
matahari tertutup awan. Untuk mengatasinya, disarankan proses pengeringan ini
dilakukan menggunakan alat pengering.
o
Kulit dari bahan atau dahan yang cukup besar yang berupa lembaran,
selama pengeringan akan mengerut membentuk gulungan panjang serupa tongkat.
Sedangkan kulitnya akan membentuk serpihan atau lempengan yang tidak beraturan.
Penyimpanan
Cassiavera kering disimpan di tempat kering yang tidak panas. Tempat penyimpanan perlu dihindarkan dari tikus dan serangga.
Cassiavera kering disimpan di tempat kering yang tidak panas. Tempat penyimpanan perlu dihindarkan dari tikus dan serangga.
Tahap
selanjutnya kayu manis siap dikemas dan dipasarkan. Untuk memperoleh kualitas
kayumanis yang baik pengeringan kulit harus benar-benar sempurna sehingga kering
dan tahan disimpan dalam jangka waktu yanglama. Kayu manis siap dipasarkan
langsung ke konsumen ataupun disetorkan ke industri-industri.