SISTEM GERAK MANUSI BAGIAN 1
Posted by : Unknown Friday, 19 February 2016






















Gerakan kita sebenarnya merupakan hasil kerja sama dari rangka dan otot. Otot adalah bagian tubuh yang mampu berkontraksi, sedangkan rangka tidak mempunyai kemampuan seperti itu. Jika otot berkontraksi, secara otomatis rangka juga ikut bergerak karena otot terletak melekat erat dengan rangka. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa otot adalah alat gerak aktif, sedangkan rangka merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangka dapat dikatakan sebagai alat gerak pasif? Hal ini disebabkan pergerakan rangka sebenarnya disebabkan adanya kontraksi otot.
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua.
1.    Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh
2.    Rangka eksoskeleton, rangka ini terletak di luar tubuh.
            Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan angka eksoskeleton terdapat pada hewan invertebrata.



1.    Sebagai Alat Gerak Pasif
            Rangka bisa bergerak apabila ada kontraksi otot sehingga dikatakan bahwa gerak rangka tergantung otot.

2. Tempat Melekatnya Otot Rangka
            Letak otot melekat pada rangka. Otot dan rangka letaknya berdampingan dan melekat erat.


3. Memberi Bentuk Tubuh
           Konstruksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian rupa dapat memberi bentuk tubuh. Perhatikan bentuk tubuh Anda dari kepala, badan, lengan, dan kaki, yang mempunyai bentuk berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena kerangka yang berbeda-beda pula. Coba sebutkan bentuk masing-masing anggota tubuh tersebut!

4. Memberi Kekuatan dan Menunjang Tegaknya Tubuh
          Jika kita ukur, berat tulang yang sebenarnya pada orang dewasa ± 5-9 kg. Jika dibandingkan dengan berat tubuh kita, masih ringan bukan? Tetapi, meskipun demikian ternyata tulang kita memiliki kekuatan luar biasa. Buktinya, ia dapat menopang berat badan tubuh kita yang lebih berat. Coba perhatikan seorang pekerja keras, seperti kuli bangunan yang sering mengangkat beban berat, hal ini menunjukkan kekuatan yang luar biasa pada tulang kita. Tulang yang kuat terutama adalah tulang yang berbentuk pipa, yaitu yang terletak di lengan dan pangkal kaki.

5. Melindungi Organ Tubuh yang Lemah
         Tulang yang mempunyai fungsi ini terutama yang menyusun tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belakang. Dengan adanya tulang-tulang tersebut, organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru dapat terlindungi.

6. Tempat Pembentukan Sel Darah
        Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang. Sumsum tulang ini terletak di rongga-rongga bagian dalam tulang.





Tulang-tulang penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut.
1. Jenis Tulang
a. Tulang Rawan (Kartilago)
Jika Anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka Anda akan merasakan permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan dapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas.
Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks.
Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan yang disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang, cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan lain-lain.




b. Tulang Sejati (Osteon)
Untuk mengetahui tulang sejati,coba peganglah pergelangan tangan Anda, kemudian tekanlah! Anda akan menemukan sebuah tulang yang keras. Itulah salah satu contoh tulang sejati. Tulang sejati bersifat keras dan matriksnya banyak mengandung kalsium danfosfat. Matriks tulang jugabanyak mengandung zat perekat. Di dalamnya terdapat jaringan-jaringan seperti sarang lebah yang sangat keras dan kuat, pada bagian tengah tulang terdapat sumsum tulang yang bertugas membuat sel darah merah dan sel darah putih.
 


2. Matriks Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons.
a. Tulang Kompak
Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya terdapat pada tulang pipa. Struktur tulang kompak dapat dilihat pada Gambar 3.3!
 



b. Tulang Spons
Tulang spons memiliki matriks yang berongga. Misalnya, terdapat pada tulang pipih dan pendek. Perhatikan struktur tulang spon pada Gambar 3.4!
 

3. Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

a. Tulang Pipa
            Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada     anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis.

Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai berikut.
1)      Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2)      Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3)      Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4)      Tulang rawan daerah sendi.
5)      Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisi oleh sumsum tulang kuning.
6)      Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, dan pembuluh darah.
Periosteum merupakan tempat melekatnya otototot skeleton ke tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
Agar pemahaman Anda tentang struktur dan bentuk tulang pipa lebih jelas, perhatikan Gambar 3.5!


b. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dan di tengahnya berupa lapisan tulang seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah sebagai tempat pemben-tukan se-sel dara .
Tulang-tulang pipih berperan dalam melindungi organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan tulang wajah. Perhatikan contoh bentuk tulang pipih pada Gambar 3.6!


c. Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan, misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan padat tipis.
Tulang pendek sebagian besar terbuat dari jaringan tulang jarang karena diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karena kuatnya, maka tulang pendek mampu mendukung bagian tubuh seperti terdapat pada tulang pergelangan tangan. Agar Anda lebih jelas memahami bentuk tulang pendek, perhatikan Gambar 3.7!    



 

 sekian dulu pembahasana kita, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Blog Archive

Popular Post

Followers

- Copyright © INFORMASI KITA SEMUA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -