Posted by : Unknown
Thursday, 18 February 2016
Menjaga Keselamatan Janin Saat Hamil Muda
Hamil muda bagi ibu hamil merupakan sebuah masa yang paling spesial di dalam hidup. Kebahagiaan yang dirasakan pada saat pertama kali wanita mengetahui bahwa dirinya hamil membawa keceriaan tersendiri. Wanita merupakan mahkluk yang paling mulia karena memiliki kemampuan khusus. Tidak seperti laki-laki, wanita diberi karunia berupa rahim oleh Tuhan sehingga wanita memiliki kemampuan untuk menciptakan kehidupan di dalam tubuhnya. Kemampuan ini akan terasa lebih membahagiakan bagi wanita jika momen kehamilan merupakan tersebut merupakan kehamilan pertama. Pada kehamilan pertama wanita sering memiliki euforia tersendiri karena masa kehamilan merupakan periode yang ditungu. Banyak orang berpendapat bahwa kehamilan pertama merupakan momen yang harus dinikmati.
Setiap perubahan yang terjadi selama masa kehamilan merupakan masa yang harus diperhatikan agar dalam masa kehamilan wanita tidak mengalami berbagai gangguan yang berpotensi untuk mengganggu kondisi kesehatan yang bisa terjadi selama kehamilan. Apalagi jika usia kehamilan masih sangat muda. Hamil muda merupakan periode awal sebelum memasuki periode kehamilan yang lama. Periode awal masa kehamilan sangat menentukan seberapa siap kondisi ibu hamil dan janin untuk menghadapi tahap-tahap kehamilan yang selanjutnya. Ibu hamil yang memiliki euforia berlebih seringkali tidak memperhatikan kondisi kehamilannya saat usia janin masih sangat muda. Sebenarnya hal ini tergolong wajar karena perasaan bahagia yang dirasakan oleh ibu yang hamil muda seringkali membutakan bahwa sebenarnya ada beberapa resiko yang dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Ditambah dengan kurangnya pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan, sering membuat ibu yang masih dalam periode awal kehamilan mengalami berbagai masalah terkait kesehatan.
Ciri-ciri kehamilan yang dirasakan oleh wanita saat hamil muda pun terkadang menjadi perdebatan tersendiri. Meski sudah menggunakan testpack untuk memastikan apakah wanita hamil atau tidak, namun terkadang rasa ingin tahu yang berlebih menimbulkan beban psikologi bagi wanita. Ada perasaan kecewa jika ternyata harapan akan adanya tanda-tanda kehamilan tidak terwujud. Wanita yang terlalu bahagia ketika terlambat datang bulan sering memastikan bahwa dirinya hamil. Apalagi jika wanita telah menunggu masa kehamilan sejak lama. Banyak sekali ciri-ciri yang harus diperhatikan oleh wanita yang memasuki tahap awal hamil muda seperti payudara yang terasa nyeri dan seperti kesemutan akibat aktifnya kalenjar untuk memproduksi air susu ibu, sering buang air kecil dikarenakan janin yang menekan kantung kemih, perubahan bentuk tubuh, dan adanya perubahan mood. Jika dirasa masih tidak yakin dengan beebrapa gejala tanda-tanda kehamilan, wanita bisa langsung berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan untuk memastikan apakah dirinya hamil atau tidak. Memastikan kehamilan perlu dilakukan agar ibu hamil dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama hamil muda.
Masalah kesehatan yang sering muncul selama periode awal kehamilan sangat bervariasi. Masalah kesehatan yang muncul bersumber dari gejala yang merupakan akibat dari tanda-tanda kehamilan seperti demam, mual dan muntah, badan terasa pegal-pegal, letih dan mudah lelah, dan berbagai tanda-tanda kehamilan lainnya. Jika tanda-tanda kehamilan ini muncul dan hilang dengan sendirinya, maka gejala yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut merupakan gejala yang wajar. Morning sick yang sering dirasakan oleh ibu hamil ketika usia kandungan masih sangat muda merupakan masalah yang paling sering dialami oleh ibu hamil. Mual dan muntah merupakan hal yang sangat wajar dan gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu adanya penanganan khusus. Masalah kesehatan lain yang sering dialami oleh ibu hamil muda adalah adanya demam yang akan menyerang selama beberapa hari. Demam diakibatkan oleh sel darah merah yang berkurang karena sel darah merah ibu hamil banyak terserap untuk membantu pembentukan sel telur di dalam janin. Demam pun hanya berlangsung selama 4 hari hingga 1 minggu. Namun yang perlu diperhatikan adalah jika gejala-gejala tersebut menyerang ibu hamil dalam jangka waktu yang lama. Perlu penanganan dan perawatan khusus jika terjadi tanda-tanda kesehatan yang membahayakan keselamatan ibu hamil dan janin. Terlebih bagi ibu yang masih berada dalam periode awal kehamilan. Kondisi kesehatan yang menurun drastis akibat tanda-tanda kehamilan yang tidak segera ditangani memiliki resiko yang besar bagi janin yang dikandung. Pada kondisi hamil muda, sel telur (embrio) masih dalam masa pertumbuhan. Embrio yang melekat pada rahim belum memiliki kekuatan sehingga jika ibu hamil mengalami masalah dengan kesehatan maka embrio tersebut bisa lepas dari kantung rahim atau yang biasa disebut dengan keguguran yang biasanya didahului dengan adanya pendarahan. Tentunya kondisi seperti ini sangat tidak diharapkan oleh ibu hamil. Ibu hamil harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi selama masa hamil muda agar masa kehamilan dapat berjalan tanpa adanya gangguan berarti.