Posted by : Unknown
Thursday, 18 February 2016
Sistem Endokrin
Sebagai seorang pelajar, Anda
tentu pernah menghadapi suatu ujian yang menuntut suatu kelulusan. Untuk
menghadapinya, Anda harus belajar sungguh-sungguh untuk mempersiapkan ujian
itu. Tahukah Anda, apa yang terjadi pada tubuh Anda saat itu? Pada saat itu,
kelenjar adrenalin yang letaknya di atas ginjal memproduksi hormon ini. Sekresi
ini bertujuan untuk memperkuat denyut jantung dan mempercepat frekuensi
denyutnya. Sekresi hormon ini juga berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa
untuk memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari proses ini
Anda akan memiliki semangat yang besar dalam mempersiapkan ujian tersebut.
Hormon mempunyai pengaruh pada tubuh secara
bertahap, namun pasti. Fungsi utama hormon adalah:
1.
Mengendalikan proses-proses yang terjadi di dalam
tubuh seperti proses pertumbuhan, perkembangan sexsual dan proses metabolisme
yang lain;
2. Menjaga keseimbangan dalam
tubuh atau disebut juga homeostasis.
Pengaturan hormon yang lain
adalah apabila sebuah hormon merangsang produksi hormon kedua, maka
hormon kedua dapat menekan produksi hormon pertama tadi. Hubungan ini dapat
dilihat antara estrogen dengan FSH. Jika jumlah estrogen naik, maka justru akan
menekan produksi FSH. Jenis kelenjar endokrin terdapat pada tempat tertentu di
dalam tubuh dapat Anda lihat Gambar 8.16.
1. Kelenjar
Hipofisis
Kelenjar ini disebut juga kelenjar pituitari dan
dijuluki master of glands, artinya adalah raja kelenjar. Mengapa disebut
demikian? Hal ini disebabkan karena sekresinya dapat mengatur kelenjar yang
lain. Kelenjar ini terletak di dasar otak dan terdiri atas tiga lobus.
a.
Lobus Depan (Anterior)
Bagian lobus depan mensekresikan paling
banyak hormon dibandingkan bagian
yang lain. Hormon yang disekresikan dapat Anda lihat pada tabel 8.2.
Tabel
8.2 Macam-Macam Hormon Beserta Fungsinya
b.
Lobus Tengah
Bagian ini berfungsi untuk mensintesis
hormon yang memberikan pigmen warna kulit yang disebut melanocyte stimulating
hormon (MSH).
c.
Lobus Belakang (Posterior)
Pada bagian ini sebenarnya tidak diproduksi hormon sendiri,
melainkan menyimpan hormon-hormon yang dihasilkan oleh se-sel saraf yang
berasal dari hipotalamus otak. Hormon itu, antara lain seperti berikut.
1)
Oksitosin
Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi kontraksi
uterus saat melahirkan dan mempengaruhi pengeluaran air susu pada seorang
wanita. Selain itu, hormon ini juga berpengaruh terhadap pengeluaran hipofisis
anterior yang spesifik pada seorang laki-laki, yaitu dapat membantu
pengeluaran sperma.
2)
Antidiuretik (ADH)
Hormon ini memiliki fungsi, antara lain merangsang
kontraksi dinding otot arteriol sehingga dapat mempersempit pembuluh tersebut
dan dapat meningkatkan tekanan darah serta merangsang reabsobsi air dari
tubulus ginjal.
2. Kelenjar
Adrenal
Kelenjar ini terletak di bagian atas ginjal dan
terdapat sepasang. Kelenjar adrenal terdiri atas 2 bagian yang masing-masing
mensekresikan hormone berbeda. Bagian-bagian itu adalah sebagai berikut.
a. Korteks
Adrenal
Bagian ini berfungsi mensekresikan
hormon-hormon berikut.
1) Glukokortikoid
Fungsi
glukokortikoid adalah untuk merangsang pengubahan lemak dan protein ke
metabolit-metabolit intermediet yang akhirnya diubah menjadi glukosa, sehingga
dapat menyebabkan naiknya kadar glukosa dalam darah.
Dalam dunia kedokteran
glukokortikoid digunakan untuk mengobati radang sendi dan keracunan, karena
sesuai dengan efeknya ternyata glukokortikoid dapat menekan peradangan dalam
tubuh.
2) Mineralokortikoid
Hormon ini merangsang
reabsopsi ion-ion Na+ dan CI- dalam tubulus ginjal, dan dapat mempertahankan
tekanan osmotik selalu tinggi, sehingga volume dan tekanan darah menjadi
normal.
3) Androgen
Hormon ini berfungsi
untuk menentukan sifat kelamin sekunder pria. Fungsi ini dilakukan bersama
dengan hormon dari gonad.
b. Medula
Adrenal
Bagian ini berfungsi mensekresikan
hormon, antara lain seperti berikut.
1)
Adrenalin yang
berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, meningkatkan
kadar glukosa darah dan laju metabolisme. Hormon ini disekresikan ketika orang
sedang marah, merasa ketakutan, dan mengalami stress. Pada keadaan tersebut
kadar hormon adrenalin di dalam tubuh akan naik.
2)
Noradrenalin
Hormon
ini juga memiliki fungsi untuk meningkatkan tekanan darah.
3. Kelenjar
Teroid
Kelenjar ini terdapat di daerah
leher dan terdiri atas 2 lobus. Kelenjar tiroid mensekresikan hormon tiroksin,
yang mempunyai fungsi dalam mempengaruhi proses metabolisme, meningkatkan
jumlah panas yang dihasilkan oleh tubuh. Kekurangan hormon ini sebelum dewasa
dapat mengakibatkan terjadinya penyakit kretinisme (kerdil) seperti
terlihat pada Gambar 8.17. Apabila kekurangan hormone tiroksin ini terjadi pada
saat sudah dewasa, maka dapat menyebabkan miksedema, yaitu suatu
kelainan yang terjadi apabila laju metabolisme rendah, dan kelebihan berat
badan. Kekurangan tiroksin ini biasanya diakibatkan karena kurangnya konsumsi
yodium.
4. Kelenjar
Paratiroid
Kelenjar ini juga terdapat di daerah
leher di bagian dorsal, kelenjar tiroid dan terdiri atas 4 bagian. Kelenjar ini
berfungsi mensekresikan hormon yang disebut parathormon. Hormon ini
memiliki fungsi, antara lain:
a.
menaikkan kadar kalsium di dalam darah
dengan melepaskan kalsium itu dari tulang;
b.
menaikkan absorbsi kalsium dari makanan
dalam usus;
c.
menaikkan reabsorbsi kalsium dalam
tubulus ginjal.
Dari fungsi ini dapat kita ketahui bahwa hormon ini
sangat erat hubungannya dengan kalsium yang ada dalam tubuh. Apabila jumlah hormon ini berlebih,
akan mengakibatkan jumlah kalsium dalam darah bertambah sehingga dapat
menyebabkan pengendapan kalsium di dalam ginjal.
Kondisi seperti ini menyebabkan terjadinya
pembentukan batu ginjal. Adapun kekurangan hormon ini akan menyebabkan kejang
otot yang dinamakan tetanus.
5 . Pulau
Langerhans
Tuliskan
dalam betuk kliping hubungan setiap kelenjar dalam tubuh manusia.kemudian tanyakan pada guru tentang kelenjar dan mintalah
tanda tangan sebagai bukti penyelesaian tugas.
|
TELISIK
|